Sabtu, 16 Juli 2022

Jasa Fakhri Husaini Untuk Para Pemain Muda

Jasa Fakhri Husaini Untuk Para Pemain Muda

 Walau cuma raih perunggu, Fakhri Husaini pada akhirnya diundang menjadi pelatih kepala PKT yang waktu itu berbeda nama jadi Bontang FC pada musim 2008/2009. Slot Judi Online Dia bawa team berjulukan Laskar Bukit Tursina itu bercokol di rangking 13. Satu musim berlalu, keberuntungan Fakhri lebih baik. Bontang FC diantarkannya ke status 11.

Ketidakberhasilan juga menimpa Fakhri pada musim ke-3 nya latih Bontang FC. Dia tidak dapat menjaga Bontang FC ada di tingkat paling atas persaingan sepakbola Indonesia karena ada di posisi paling buncit dan terdegradasi bersama Persijap dan Deltras Sidoarjo.

Jatuh bangun Fakhri Husaini makin membuat terasah. Bersamaan pengalaman, profesi Fakhri Husaini sebagai pelatih mulai naik ketika menggarap tim nasional umur muda. Pada medio 2014-2015, Fakhri dipilih menggarap tim nasional U17 dan tim nasional U19.

Pada 2017, dia sukses bawa Tim nasional U16 bisa lolos dari babak Kwalifikasi Piala Asia U16 yang saat itu ada satu group dengan Thailand, Timor Leste, Slot Online Terpercaya Laos dan Kepulauan Mariana Utara. Di gelaran itu, Rendy Juliansyah dan teman-teman berhenti di set perempat final selesai ditaklukkan Australia 2-3.



Tidak itu saja, keberanian Fakhri dalam mengoles tim nasional umur muda juga pantas dapat acungan jempol. Bukan hanya sukses mengantar maju ke perputaran final Piala Asia U16 dan U19, atau beberapa prestasi yang lain. Tetapi mengganti status pemain yang bukan ada di status umumnya.


Dua bersaudara Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa misalkan, punggawa yang jadi unggulan Fakhri semenjak U16 ini sukses dipulas dan pada akhirnya memperoleh status terbaik saat bermain. Walau sebenarnya awalnya, Bagas Kaffa yang disebut seorang penyerang sekarang jadi seorang bek sayap kanan. Turut latihan beberapa waktu di Inggris bersama team Garuda Select membuat permainan Bagus dan Bagas makin masak.



Tetapi, kontrak Fakhri yang sudah musnah setelah kwalifikasi membuat beberapa pemain sedih. Satu diantaranya tiba dari Bagus Kahfi.


"Saya ingin coach Fakhri. Argumennya coach Fakhri telah lama tangani team ini dan saya juga lama mengenal coach Fakhri. Coach Fakhri juga pas untuk latih team ini," kata Bagus.


Di lain faksi, Fakhri Husaini seakan pasrah. Kontraknya sudah selesai sesudah Tim nasional U19 pastikan maju ke perputaran final. Sampai artikel ini diupload, PSSI belum putuskan ekstensi kontrak baru.


"Telah usai pekerjaan saya sebagai pelatih tim nasional U19 dengan usainya kwalifikasi ini . Maka, saya memberi pesan ke pemain, siapa saja pelatihnya kelak di Piala Asia atau Piala Dunia, mereka harus tampil  lebih luar biasa dari yang mereka pelihatkan saat ini," kata Fakhri Husaini seperti diambil situs sah PSSI.


"Yang terpenting, saya telah memberi kontributor yang optimal. Telah memberi 2x kemenangan dan 1x hasil seimbang untuk maju ke set selanjutnya," sambungnya.